Kamis, 17 Mei 2012

Makro, Mikro dan Intermediary Nutrien (Gizi)

 Gambar 1. 7 Types of Nutrients

Seperti yang telah kita ketahui, makro berarti besar/ komponen terbesar dan mikro berarti kecil/ komponen terkecil. Sedangkan Intermediary merupakan suatu perantara pada proses metabolisme makro dan mikro nutrien.
Nutrien merupakan komponen yang diperlukan tubuh dan selanjutnya dimetabolisme untuk menghasilkan energi/ kalori (karbohidrat, lemak dan protein) ataupun komponen yang berfungsi sebagai mediator/ perantara untuk memperlancar proses metabolisme (vitamin, mineral, dan air). Dalam hal ini air saya masukkan dalam kategori nutrien karena air juga berperan dalam dalam proses metabolisme (sebagai intermediary/ perantara).
Selanjutnya akan kita bahas dalam 3 pengelompokan mulai dari makro, mikro dan selanjutnya intermediary nutrien.

MAKRO
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan komponen dalam bahan pangan yang sebagian besar penyusunnya terdiri dari komponen rantai atom karbon C.
Dalam penggolongannya, ada karbohidrat bisa dikelompokkan menjadi 3 golongan.
Mono-sakarida : glukosa, fruktosa, galaktosa
Di-sakarida : maltosa (glukosa+glukosa), sukrosa (glukosa+fruktosa), laktosa (glukosa+galaktosa)
Oligo-sakarida (3-7 mono-sakarida) dan poli-sakarida (lebih dr 2 mono-sakarida) :
contoh oligo-sakarida : FOS dan GOS (merupakan pre-biotik/ makanan dr bakteri pro-biotik).
contoh poli-sakarida : amilosa dan pati. Amilosa mempunyai ikatan lurus tanpa adanya cabang sehingga mudah dipecah/ dikonversi menjadi gula sederhana oleh alfa-amilase, sedangkan pati mempunyai ikatan dari gugus mono-sakarida yang bercabang.
Dalam metabolisme, tiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
PROTEIN
Komponen terbesar protein yaitu N, dimana pada pengukuran kadar protein secara sederhana unsur N bisa mengidentifikasikan jumlah protein kasar yang ada dalam produk.


DAFTAR PUSTAKA
7 Types of Nutrients. http://www.xtremepapers.com/images/gcse/biology/nutrition/7_types_of_nutrients.png
diakses tanggal 17 Mei 2012

Sabtu, 12 Mei 2012

Diabetes


DBML (Diabetic Meal) digunakan untuk orang yang diet gula karena adanya penyakit diabetes. Menu ini tidak diberi tambahan gula atau setidaknya kandungan gula harus seminimal mungkin. Contoh menu DBML adalah appetizer (rock melon sliced, sliced water melon, yellow melon triangle, red grape); cold plate (apple red); hot plate (plain omelette, grilled tomato half, sautéed mushroom button, sautéed sliced courgette); T.S.U wholewheat roll dan margarine“becel”portion.
Diabetes melitus atau kencing manis adalah suatu gangguan kronis yang menyangkut metabolisme glukosa, lemak, dan protein akibat dari kekurangan hormon insulin yang berfungsi memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi dan mensintesis lemak. Ini berakibat pada menumpuknya glukosa dalam darah dan akhirnya diekskresikan lewat kemih tanpa digunakan. Oleh karena itu, produksi kemih meningkat dan penderita diabetes melitus harus sering kencing, merasa amat haus, berat badan menurun, dan merasa lelah (Tjay, 2002). Penderita diabetes melitus akan mengalami peningkatan kadar gula darah yang melebihi batas normal yaitu 145 mg/dl atau lebih (Bakar, 1996 ).
Defisiensi insulin atau resistensi terhadap kerja insulin mengakibatkan penyakit diabetes mellitus. Sekitar 90% penderita diabetes menderita penyakit diabetes mellitus yang tidak bergantung pada insulin (tipe 2; NIDDM, non-insulin-dependent diabetes mellitus). Pasien tersebut biasanya menderita obesitas. Sepuluh persen sisanya menderita penyakit diabetes mellitus yang bergantung insulin (tipe 1; IDDM, insulin-dependent diabetes mellitus) (Cheatum, 1995). Pada suatu penelitian yang dilakukan di Capetown yang menunjukkan bahwa pada penduduk yang mengkonsumsi serat rata-rata 6,5 gram per hari, ditemukan penderita diabetes sebanyak 3,6%, sedangkan penduduk yang makan serat 24,8 gram per hari hanya ditemukan 0,05% penderita DM (Maurice, 2006).
 Gambar 1. Diabetes Tipe I 
sumber :

Keterangan gambar :
1.    Lambung mengubah makanaan menjadi glukosa
2.    Glukosa masuk aliran darah
3.    Pankreas tidak/ memproduksi insulin sedikit
4.    Insulin tidak/ sedikit yang masuk aliran darah
5.    Glukosa menumpuk di aliran darah

 Gambar 2. Diabetes Tipe II
sumber :

Keterangan gambar :
1.    Lambung mengubah makanan menjadi glukosa
2.    Glukosa masuk aliran darah
3.    Pankreas memproduksi insulin yang cukup, tetapi tidak digunakan secara optimal
4.    Ada kemungkinan glukosa tidak dapat masuk ke dalam tubuh secara efektif



 DAFTAR PUSTAKA

Bakar, M & Tobing. 1996. Diabetes. Jakarta
www.diabetes.com, diakses tanggal 16 april 2011

Cheatum B, Kahn CR. 1995. Insulin action and insulin signaling network. Endocr Rev 1995;16:117



Maurice E., et al. 2006. Modern Nutrition in Health and Disease. Lippincott Williams and Wilkins, USA

Tjay, T.H., Kirana R. 2002. Obat-obat Penting. Khasiat, Penggunnaan, dan Efek Sampingnya. PT Elex Media Komputindo - Gramedia. Jakarta

Kamis, 01 Maret 2012

Obrolan Terkait Berat Badan Ideal

Memang, sebaiknya qt usahakan harus mempunyai berat badan ideal. hal ini dikarenakan kl berat badan tidak ideal bs menyebabkan berbagai masalah kesehatan, diantaranya yaitu :
1. Kinerja sistem imun kurang maksimal (jadi sering sakit)
2. Rasa malas (u/ BB berlebih ataupun BB kurang)
3. u/ BB berlebih, bs berakibat timbulnya masalah penyakit kardiovaskuler seperti kolesterol, aterosklerosis dan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus
Selain itu, tentunya masalah penampilan! Akan terasa beda antara yg mempunyai berat badan proposional dan tidak.
Cara mengatasai BB berlebih : olahraga rutin, yg paling cepat menurunkan BB dan baik bagi seluruh anggota badan secara menyeluruh yaitu beRENANG!

Software pengukur berat badan ideal

Senin, 23 Januari 2012

Rosella Merah vs Ungu

Gambar 1. : Rosella merah basah (kiri) & rosella ungu basah (kanan)


Gambar 2. : Rosella ungu kering


Gambar 3. : Seduhan kelopak rosella merah


Gambar 4. : Seduhan kelopak rosella ungu